Wali Kota Salatiga 'launching' Program Puskesos 

Wali Kota Salatiga, Jawa Tengah Yuliyanto melaunching program Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) terkait penanganan kemiskinan. 

Update: 2022-03-07 20:14 GMT
Sumber foto: Pranoto/elshinta.com.

Elshinta.com - Wali Kota Salatiga, Jawa Tengah Yuliyanto melaunching program Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) terkait penanganan kemiskinan. 

"Diharapkan dari program ini dapat membantu mengidentifikasi kebutuhan masyarakat miskin dan rentan miskin," jelasnya saat membuka kegiatan Sosialisasi Puskesos dan Sistem Layanan Rujukan Terpadu (SLRT) Tahun 2022, di Ruang Kaloka Gedung Setda Lt 4, Senin, (7/3).

Menurutnya, Puskesos menjadi perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan yang perlu dikembangkan. Hal tersebut penting dilakukan untuk memastikan bahwa masyarakat miskin atau rentan, mendapatkan akses perlindungan dan pelayanan sosial lebih cepat serta menyeluruh..
 
“Saya minta kepada seluruh peserta agar dapat menjadikan kegiatan ini sebagai momentum untuk mengoptimalkan fungsi Puskesos di Kota Salatiga. Bisa dijadikan tempat  pengaduan persoalan kemiskinan masyarakat sehingga akan mendapatkan penanganan yang tepat. Masyarakat bisa mendapatkan rujukan program, yang bisa mengentaskan dan membantu persoalan ekonominya,” kata Yuliyanto seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Pranoto.
 
Tak hanya berfungsi sebagai wadah dan mempunyai layanan saja dia menambahkan, di dalamnya harus secara aktif menerima ragam keluhan dari berbagai bidang sosial masyarakat, mulai dari persoalan pendidikan, kesehatan, kependudukan, sosial, ekonomi hingga usaha.
 
“Masyarakat bisa mendapatkan penanganan serta rujukan program, atau jenis bantuan apa yang bisa membantunya. Keluhan terkait permasalahan sosial akan ditangani melalui SLRT  yang bisa dilakukan melalui Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Penanggulangan Kemiskinan (Simnangkis),” bebernya.
 
Puskesos juga memiliki tugas sebagai database pusat aduan yang terpercaya. Masyarakat bisa menyampaikan persoalannya tanpa khawatir  dan tidak mendapatkan pelayanan bantuan.
 
“Data diri dari penerima bantuan ini juga dijamin aman di dalam database resmi. Layanan ini juga berperan aktif sebagai perantara pemberian bantuan ke daerah-daerah di Indonesia di berbagai bidang, sekaligus menjadi sarana perbantuan yang bergerak luas, adil serta merata,” tandas Yuliyanto.

Tags:    

Similar News